Ketahanan Pangan di Tengah Cuaca Ekstrim: Bagaimana Mengatasinya?

Ketahanan Pangan di Tengah Cuaca Ekstrim: Bagaimana Mengatasinya?

Indoaktual, Yogyakarta, Cuaca ekstrim yang semakin sering terjadi dapat menjadi ancaman yang cukup serius bagi ketahanan pangan, baik di Indonesia ataupun secara global. Perubahan iklim secara ekstrim dapat mengubah pola musim pula. Perubahan tersebut dapat menjadi acuan utama khususnya untuk para petani dalam bercocok tanam. Timbulnya gelombang panas berkepanjangan, badai yang intens, hingga tingginya curah hujan yang tidak menentu menjadi ancaman besar dalam sektor pertanian, khususnya di negara-negara berkembang yang selalu bergantung pada sektor pertanian.

Produksi pangan sangat bergantung pada stabilnya iklim. Tanaman tentu saja memerlukan waktu yang tepat untuk tumbuh, berbunga. hingga menghasilkan panen yang maksimal. Jika pola hujan berubah drastis dan tidak menentu, maka tanaman-tanaman akan sulit untuk beradaptasi dengan cepat, hal tersebut juga dapat menunda pertumbuhan. 

Seperti yang kita ketahui, saat ini curah hujan sangatlah tinggi dan tidak menentu. Hal ini mengakibatkan banjir yang cukup besar di berbagai wilayah. Di beberapa wilayah, banjir telah menerjang lahan pertanian. Akibatnya, banyak pertanian dan tanaman hancur sebelum masa panen. Salah satu contoh wilayah yang mengalami kerusakan lahan pertanian akibat banjir yaitu di Provinsi Gorontalo. Menurut data, lahan pertanian di Kabupaten Gorontalo seluas 2.765 hektar dan di Kabupaten Pohuwato seluas 4,5 hektar rusak akibat bencana banjir di pertengahan tahun 2024 ini. 

Indonesia sebagai negara agraris tentu saja merasakan dampak langsung akibat fenomena cuaca ekstrim. Sebelumnya, beberapa daerah di Indonesia telah memiliki jadwal musim tanam yang jelas. Namun sekarang hal tersebut telah berubah akibat menghadapi cuaca ekstrim yang tidak pasti. Banyak petani merasa kesulitan untuk memilah waktu yang tepat dalam menanam karena musim hujan yang tidak pasti kapan datangnya, entah itu datang terlambat atau lebih pendek dari biasanya. Cuaca ekstim juga dapat menimbulkan bencana alam. Bencana alam yang timbul akibat cuaca ekstim selain banjir ialah tanah longsor. Akibat yang akan timbul jika suatu wilayah mengalami bencana alam yaitu hancurnya infrastruktur pertanian.

Selain itu, kondisi cuaca yang tidak stabil juga dapat meningkatkan penyakit tanaman dan terserang hama. Hal tersebut tentunya dapat memperburuk situasi. Akibatnya akan ada kenaikan harga pangan yang melonjak tinggi dan tentunya akan berdampak pada kelompok masyarakat seperti petani atau kelompok miskin.

Untuk mengatasi permasalahan ini maka kita membutuhkan pendekatan yang mendalam dan luas. Kita dapat memanfaatkan teknologi pertanian yang modern. zaman sekarang teknologi sudah sangat canggih, sehingga akan sangat baik jika kita dapat memanfaatkannya dengan benar. Misalnya dengan menggunakan teknologi modern dengan sistem irigasi hemat air. Selain itu, kita juga dapat menafaatkan aplikasi cuaca atau teknologi berbasis AI guna membantu para petani dalam menentukan dan memilih waktu yang tepat untuk menanam ataupun saat panen.

Adanya teknnologi dapat memberikan kesan positif dengan memberikan kemudahan khususnya para petani. Teknologi memberikan peluang bagi petani untuk tetap produktif dikala alam yang tidak bersahabat. Teknologi juga dapat meningkatkan efisiensi produksi pangan. Selain itu, kita perlu melakukan diversifikasi pangan untuk menghindari timbulnya ketergantungan pada satu jenis pangan. Ketergantungan pada satu jenis pangan membuat sistem pangan kita menjadi rentan akan kegagalan panen.

Ketahanan pangan di tengah cuaca yang sangat ekstrim merupakan sebuah tantangan yang sangat besar, namun bukan berarti tidak memiliki solusi. Jika kita dapat memanfaatkan inovasi teknologi dan memiliki pemahaman akan ketahanan pangan. Inovasi-inovasi tersebut dapat menciptakan sistem pangan yang lebih baik lagi dan berkelanjutan. 

Penulis: Azahra Magdataura Bani Agung, Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال