Perubahan Lahan Sawah Menjadi Infrastruktur Negara, Imbas Baik atau Buruk pada Ketahanan Pangan?

Perubahan Lahan Sawah Menjadi Infrastruktur Negara, Imbas Baik atau Buruk pada Ketahanan Pangan? 

Penulis : Euodia Imanuella Rutatan 

Indoaktual, Yogyakarta, Perubahan lahan sawah menjadi infrastruktur negara akhir-akhir ini menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat. Hal ini terjadi karena seiring berjalannya urbanisasi dan ekonomi yang terus berkembang. Dibangunnya proyek-proyek yang diharapkan dapat memperlancar mobilitas dan meningkatkan efisiensi konektivitas di lahan-lahan sawah memang kerap kali dianggap positif karena menguntungkan apalagi di era ini. Meski dianggap positif, hal ini dapat menjadi bumerang karena menjadi suatu kelemahan dalam bahan pangan khususnya beras. Perubahan lahan sawah menjadi infrastruktur menjadi sebuah konsekuensi yang signifikan khususnya bagi para petani. Kesejahteraan petani mulai terguncang, juga kestabilan harga bahan pangan mulai terganggu. 

1.    Tidak Stabilnya Harga Bahan Pangan
Dengan dibangunnya proyek-proyek yang menjadikan lahan sawah sebagai tumbal, dapat mengakibatkan tidak stabilnya bahan pangan. Satu persatu, lahan sawah akan menjadi infrastruktur. Hal demikian mengakibatkan minimnya lahan sawah di Indonesia dan bahan pangan beras semakin langka. Semakin mengurangnya lahan, maka semakin berkurangnya produksi beras, semakin berkurangnya produksi beras maka beras akan langka dan harganya akan naik. Ketidakstabilan harga bahan pangan ini dapat mengakibatkan ke hal yang negatif di masyarakat di kemudian hari. 

2.    Terganggunya Kehidupan Petani
Petani, yang kehidupannya mengandalkan hasil panen akan merasa dirugikan jika lahan sawahnya diubah menjadi infrastruktur. Petani tidak akan ada lahan lagi untuk memproduksi beras. Selain itu, petani-petani akan menganggur. Hal ini yang mengakibatkan angka pengangguran di Indonesia menjulang tinggi. Petani cenderung hanya memiliki pengalaman dan kemampuan untuk bertani, jika lahan sawahnya diambil, maka akan sulit bagi petani untuk mendapatkan pekerjaan yang baru. 

3.    Masalah Keseimbangan Pangan 

Dengan tipisnya produksi bahan pangan yang disebabkan perubahan lahan sawah menjadi infrastruktur, maka bahan pangan di Indonesia akan berkurang dan akan mulai mengandalkan bahan pangan impor yang harganya akan jauh lebih mahal. 

Perubahan lahan sawah menjadi infrastruktur seperti jalan tol, rel kereta api, dan lainnya membawa dampak yang besar terhadap petani dan juga ketahanan pangan. Meskipun membangun infrastruktur merupakan hal yang sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kebutuhan, perubahan fungsi lahan harus dipertimbangkan dengan matang dan hati-hati karena imbasnya pada sektor pertanian. Pemerintah harus memiliki kebijakan yang bijaksana dan menyejahterakan seluruh pihak. 

 

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال