Muttaqin Kholis Ali: Pahlawan Literasi yang Menginspirasi di Mandailing Natal

 Muttaqin Kholis Ali: Pahlawan Literasi yang Menginspirasi di Mandailing Natal

Indoaktual, Yogyakarta, Mandailing Natal – Dalam lima tahun terakhir, Muttaqin Kholis Ali, seorang guru di SMA Negeri 1 Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam memajukan literasi di kalangan generasi muda. Sejak memulai karier menulisnya, ia telah berhasil menerbitkan 13 buku dengan ISBN, termasuk dua novel yang populer, Tanpa Tanda Titik dan Senja di Mata Mona. Selain itu, ia juga berperan besar dalam membimbing siswa-siswanya, yang menghasilkan empat buku ber-ISBN, termasuk dua novel kolaborasi.

Bagi Muttaqin, dunia literasi sudah dimulai sejak masa remaja. Ia mengawali perjalanan menulisnya dengan puisi dan cerita pendek saat duduk di bangku SMP. Meskipun kerap mendapat penolakan, semangatnya tetap teguh. “Setiap penolakan adalah alasan untuk terus berkarya,” katanya penuh keyakinan.

Sebagai seorang pendidik, Muttaqin tidak hanya berfokus pada pengajaran formal di kelas. Ia mengajak siswa-siswanya untuk menggali potensi kreatif mereka melalui tulisan, mengajarkan teknik menulis, menyusun artikel ilmiah, dan memberikan wawasan seputar penerbitan karya di media nasional dan jurnal internasional. Berkat bimbingannya, banyak karya siswa yang mendapat pengakuan di tingkat nasional.

Tak hanya aktif di sekolah, Muttaqin juga terlibat dalam berbagai kegiatan literasi digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Ia rutin memberikan pelatihan menulis kepada guru dan siswa di berbagai daerah di Indonesia. Dalam setiap kesempatan, ia selalu menekankan pentingnya menulis sebagai cara untuk berbagi pengetahuan dan menginspirasi perubahan positif.

Selain dua novel, Muttaqin juga menulis buku ajar tentang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), kewirausahaan, serta puluhan artikel ilmiah yang dipublikasikan di jurnal ilmiah ternama. Bagi Muttaqin, menulis bukan sekadar keterampilan, tetapi juga panggilan hidup yang dapat dijalani oleh siapa saja, dengan tujuan untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

Melalui dedikasi dan semangatnya, Muttaqin Kholis Ali tidak hanya menginspirasi siswa-siswanya, tetapi juga masyarakat luas di Kabupaten Mandailing Natal untuk terus berkarya, berbagi, dan memberikan dampak positif bagi bangsa.