 |
| SMA Negeri 1 Tambangan Kembali Terbitkan Buku Antologi Cerpen |
Indoaktual, Mandailing Natal - SMA Negeri 1 Tambangan di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, mencatat sejarah baru dengan menerbitkan buku antologi cerpen berjudul Dari Bayang Menuju Cahaya. Buku ini merupakan hasil kerja keras siswa-siswi melalui Program Peningkatan Potensi Literasi yang diinisiasi oleh Ekstrakurikuler Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) dengan pembinaan dari Muttaqin Kholis Ali, S.Pd., M.Pd.T.
Program ini dimulai dengan pelatihan menulis terbimbing yang berlangsung secara tatap muka dan daring. Sesi pelatihan dimulai pada Oktober hingga November 2024, dilanjutkan dengan pendampingan intensif penulisan cerpen pada Desember 2024. Hasilnya, pada Januari 2025, buku tersebut berhasil diterbitkan secara mandiri melalui Penerbit Zukzez Express, yang berlokasi di Kalimantan Selatan.
Dalam acara peluncuran, Siddik Siregar, S.Pd., Kepala SMA Negeri 1 Tambangan, memberikan apresiasi besar terhadap capaian ini. "Kami sangat bangga dengan semangat anak-anak kami. Sebagai penulis pemula, mereka berhasil menerbitkan karya mereka sendiri. Ini adalah bukti bahwa lokasi sekolah yang jauh dari pusat kota tidak menjadi penghalang untuk berprestasi," ujarnya.
Pembina KIR, Muttaqin Kholis Ali, mengungkapkan bahwa pendekatan yang digunakan dalam proses penerbitan ini mengacu pada prinsip pembelajaran mendalam dalam Kurikulum Merdeka. "Proses ini kami laksanakan dengan penuh makna, kesadaran, dan kebahagiaan sesuai pendekatan deep learning," jelasnya.
Tidak hanya dalam literasi, SMA Negeri 1 Tambangan juga berkomitmen menerapkan program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat pada 2025. Program ini diimplementasikan melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler, termasuk Ekstrakurikuler KIR.
Ekstrakurikuler KIR SMA Negeri 1 Tambangan sendiri telah mencatat berbagai prestasi gemilang. Dari lomba karya tulis ilmiah (LKTI), kompetisi business plan, hingga pelatihan kepemimpinan, para anggotanya aktif berkontribusi dan mengharumkan nama sekolah.
Nia Safitri, Ketua Ekstrakurikuler KIR dan siswi kelas XII MIA 1, menegaskan bahwa keterbatasan fasilitas dan lokasi sekolah tidak menjadi hambatan bagi mereka untuk terus berprestasi. "Kami ingin membuktikan bahwa semangat dan kerja keras dapat mengalahkan segala keterbatasan," tegasnya.
Dengan terbitnya buku ini, SMA Negeri 1 Tambangan menjadi contoh nyata bahwa sekolah di daerah pun mampu menciptakan karya besar. Hal ini sekaligus menunjukkan pentingnya dukungan pendidikan berbasis literasi yang berkelanjutan.
Semangat dan dedikasi para siswa serta pembina di SMA Negeri 1 Tambangan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain, khususnya di daerah, untuk terus berinovasi dalam menciptakan karya yang berdampak luas.
Kini, buku Dari Bayang Menuju Cahaya tidak hanya menjadi simbol perjuangan para siswa SMA Negeri 1 Tambangan, tetapi juga menjadi tonggak penting dalam pengembangan literasi dan budaya menulis di kalangan pelajar. Semoga langkah ini membuka jalan bagi karya-karya hebat lainnya di masa depan.