Hutan Kita resmi diperkenalkan sebagai platform galang dana berbasis Corporate Social Responsibility (CSR) yang mengintegrasikan konservasi lingkungan, pemberdayaan masyarakat, dan inovasi sosial. Inisiatif ini berfokus pada penanaman pohon produktif serta pengembangan budidaya madu yang melibatkan petani lebah lokal.
Dalam momen istimewa, soft launching Hutan Kita digelar pada acara Indonesia Sport Synergy Summit (ISSS) di JCC Senayan, Jakarta, 5 Agustus 2025, sebagai langkah awal memperkenalkan program berkelanjutan ini ke publik luas.
Fokus Program Hutan Kita
- Penanaman Pohon Produktif: Hutan Kita menanam berbagai jenis pohon bernilai tinggi seperti durian, alpukat, kemiri, mangga, kelapa, dan lainnya, yang tidak hanya bermanfaat bagi ekologi tetapi juga memiliki potensi ekonomi bagi masyarakat sekitar.
- Budidaya Madu: Program ini turut melibatkan petani lebah dalam produksi madu berkualitas, membuka peluang pendapatan tambahan sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem.

Integrasi Konservasi dan Pemberdayaan
Hutan Kita hadir bukan hanya sebagai upaya penghijauan, melainkan juga sebagai platform sosial yang memadukan aspek ekologi, ekonomi, sosial, dan keberlanjutan. Selain itu, program ini menyediakan edukasi dan pendampingan agar masyarakat lokal dapat terus berkembang dalam menjaga lingkungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan.
Ketua Yayasan Hutan Kita, Syarif Anis, menegaskan bahwa nilai utama yang diusung adalah keberlanjutan. “Kami ingin Hutan Kita menjadi wadah kolaborasi yang memberi manfaat nyata, bukan hanya untuk lingkungan, tetapi juga untuk peningkatan taraf hidup masyarakat,” ujarnya.
Dengan diluncurkannya Hutan Kita, diharapkan semakin banyak pihak – baik perusahaan, komunitas, maupun individu – yang tergerak untuk ikut serta dalam menjaga kelestarian hutan sekaligus memberdayakan masyarakat melalui program CSR yang inovatif ini.