INDOAKTUAL, Serang, 30 September 2025 – Tim dosen dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa telah melaksanakan kegiatan pelatihan pembuatan toko online di Shopee yang ditujukan bagi pelaku usaha keripik daun melinjo “Damelkan” di Posyandu Aster, Desa Cikedung, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang. Kegiatan ini berlangsung pada pukul 08.30 hingga 13.30 WIB dan diikuti oleh 35 peserta yang merupakan pelaku usaha lokal di wilayah tersebut.

Jasa Penerbitan Buku dan ISBN

Pelatihan ini dilatarbelakangi oleh sejumlah tantangan yang dihadapi para pengusaha kecil, seperti minimnya jaringan distribusi dan akses pasar yang lebih luas, termasuk pemanfaatan platform e-commerce. Selain itu, para pelaku usaha juga belum memiliki identitas merek yang kuat untuk membangun kepercayaan konsumen, serta menghadapi keterbatasan dalam promosi dan digital marketing. Kurangnya pemahaman tentang pemasaran digital dan pengelolaan media sosial sebagai sarana promosi menjadi alasan pentingnya kegiatan ini.

Materi pelatihan disampaikan oleh narasumber Yeni Januarsi, SE., M.Sc., Ph.D., Winda Nurtiana, S.T.P., M.Si, dan Dr. Eva Johan, S.H., M.H, yang memberikan pemaparan mengenai strategi pemasaran digital melalui marketplace Shopee. Acara dimulai dengan pre-test untuk mengukur pemahaman awal peserta. Hasilnya menunjukkan bahwa hanya 2% peserta yang mengetahui cara membuat toko daring di e-commerce, yang terlihat dari belum adanya konten promosi untuk produk keripik Damelkan.

Setelah pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan praktik langsung pembuatan toko online di Shopee. Antusiasme peserta terlihat tinggi selama proses berlangsung. Melalui bimbingan yang diberikan, para peserta memahami pentingnya digitalisasi penjualan untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan produk lokal.

Pembuatan akun toko online di Shopee

Pada akhir kegiatan, dilakukan post-test untuk mengevaluasi hasil pembelajaran. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan sebanyak 80% peserta kini telah memahami cara membuat toko daring di marketplace. Capaian ini menjadi langkah positif dalam mendorong transformasi digital bagi pelaku usaha kecil, khususnya pengusaha keripik daun melinjo “Damelkan”.

Kegiatan ini didukung oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, melalui pendanaan hibah Pengabdian Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat. Ucapan terima kasih disampaikan kepada pihak Direktorat atas dukungan dan pendanaan yang telah diberikan, sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya bagi para pelaku usaha lokal di Desa Cikedung.