INDOAKTUAL – Jakarta – Di tengah dinamika dunia seni rupa Indonesia yang terus berkembang, nama Seruni Bodjawati hadir sebagai sosok pelukis perempuan dengan pemikiran brilian dan karya yang menembus batas ruang serta budaya. Lulusan Pascasarjana Institut Seni Indonesia Yogyakarta ini dikenal karena pandangannya yang dalam terhadap kehidupan, menjadikan setiap lukisannya sebagai refleksi filosofis tentang cinta kasih, kedamaian, dan perjalanan batin manusia.

Jasa Penerbitan Buku dan ISBN

Dalam konteks seni rupa kontemporer Indonesia, Seruni Bodjawati menempati posisi yang istimewa di antara generasi seniman yang membawa semangat kebaruan namun tetap berakar pada nilai-nilai kemanusiaan. Karya-karyanya kerap disejajarkan dalam satu pameran lukisan dengan pelukis terkenal seperti Affandi, Srihadi Soedarsono, Heri Dono, Christine Ay Tjoe, Agus Suwage, dan Entang Wiharso yang masing-masing memberikan warna tersendiri bagi sejarah seni rupa nasional. Seruni melanjutkan jejak tersebut melalui pendekatan yang reflektif, mendalam, dan berakar pada kesadaran diri serta nilai-nilai kemanusiaan.

Bagi Seruni, seni adalah jalan pencerahan dan sarana memperkuat nilai-nilai kemanusiaan. Melalui sapuan kuasnya yang ekspresif namun terukur, ia menggambarkan hubungan antara manusia, alam, dan semesta. Tema-tema seperti ketenangan, cinta kasih, dan keseimbangan hidup menjadi roh yang menjiwai setiap karyanya. Ia meyakini bahwa keindahan yang sesungguhnya muncul dari ketenangan batin dan kedalaman jiwa manusia.

Karya-karyanya telah dipamerkan lebih dari 75 kali di berbagai galeri dan museum internasional, antara lain Mauritshuis Museum Belanda, TEA Tenerife Espacio de las Artes Spanyol, National Museum of Cambodia, Galerie de la Vote Paris, Le Petit Versailles New York, Plateau Gallery Berlin, dan Galeri Nasional Indonesia. Ia juga aktif dalam berbagai pameran penting di tanah air seperti ArtJog, ArtJakarta, dan Biennale, menjadikannya bagian dari lingkaran seniman kontemporer Indonesia yang berpengaruh di dunia.

Seruni Bodjawati telah menerima berbagai penghargaan bergengsi, di antaranya Kartini Awards dari Ibu Negara Ani Yudhoyono dan Menteri Marie Elka Pangestu, La Femme Awards dari Lions Club International sebagai Inspirational Woman to Others, serta Juara 1 Duta Museum Daerah Istimewa Yogyakarta dari Sri Sultan Hamengkubuwana X. Penghargaan-penghargaan tersebut mempertegas reputasinya sebagai seniman perempuan Indonesia yang berdedikasi tinggi terhadap dunia seni dan kemanusiaan.

Selain aktif berkarya, Seruni Bodjawati juga merupakan kolektor seni dan lukisan Indonesia yang berkontribusi melalui Jogja Art Gallery & Museum, tempat ia mengoleksi karya-karya lukis, patung, dan grafis cukil kayu dari maestro Indonesia seperti Basoeki Abdullah, Hendra Gunawan, Kartika Affandi, Heri Dono, Nasirun, Ugo Untoro, hingga Riki Antoni serta pelukis muda kontemporer lainnya. Upaya ini merupakan wujud nyata dari komitmennya untuk menghidupkan kembali semangat seni rupa Indonesia dan mendorong regenerasi seniman.

Karya Seruni mencakup berbagai gaya mulai dari lukisan abstrak, realis, hitam putih, hingga tema spiritual dan kemanusiaan yang universal. Lukisan-lukisannya telah dikoleksi oleh publik figur dan kolektor lukisan dari berbagai kota seperti Jakarta, Surabaya, Semarang, Bali, dan Makassar, serta mancanegara termasuk Singapura, Perancis, Jerman, Dubai, Belanda hingga Amerika Serikat.

Lukisan-lukisan karya Seruni Bodjawati dapat dinikmati secara langsung di Dharma Kinarya Art Gallery, yang berlokasi di Sleman, Yogyakarta. Galeri ini menjadi salah satu destinasi seni rupa terlengkap di Indonesia, menampilkan berbagai karya bernuansa kedamaian, kemanusiaan, dan keindahan alam.

Dharma Kinarya Art Gallery menghadirkan pameran tunggal lukisan pelukis perempuan Seruni Bodjawati yang memberikan pengalaman batin bagi setiap pengunjung. Melalui galeri ini, Seruni rutin mendonasikan penjualan karyanya untuk berbagai kegiatan amal sekaligus mengajak masyarakat untuk melihat seni sebagai jalan menuju harmoni dan refleksi diri, sekaligus berkontribusi dalam menghidupkan dunia seni rupa Indonesia.