INDOAKTUAL – Rumput laut merah kembali menarik perhatian para peneliti dan industri karena mengandung dua pigmen alami yang sangat berharga, yaitu fikosianin dan fitokrom, khususnya phycocyanin dan phycoerythrin. Pigmen-pigmen ini sekarang menjadi favorit sebagai pewarna alami berkat kestabilan, keamanan, serta khasiat kesehatan yang dimilikinya. Phycocyanin, pigmen biru yang banyak ditemui pada alga biru-hijau dan beberapa alga merah, mempunyai sifat penyerapan cahaya pada rentang gelombang 590–625 nm, menjadikannya pilihan yang sangat baik sebagai pewarna makanan alami yang aman dan menarik. Penelitian juga menunjukkan bahwa phycocyanin dari Arthrospira (Spirulina) platensis memiliki biokompatibilitas dan dapat melindungi dari sinar UVB, sehingga semakin diminati di bidang kosmetik dan produk perawatan rambut.
Phycoerythrin, pigmen merah dengan kemampuan fluoresensi yang tinggi, ditemukan dalam berbagai spesies alga merah. Karakteristiknya yang dapat memancarkan cahaya menjadikannya sangat berharga, tidak hanya sebagai pewarna, tetapi juga untuk penggunaan di bidang biologi dan analisis medis. Kondisi pH dan suhu juga memengaruhi stabilitas pigmen ini, sehingga banyak penelitian mulai berfokus pada bagaimana lingkungan dapat menjaga kualitas pigmen alga sebagai pewarna alami yang efektif.
Selain kemampuannya dalam menghasilkan warna alami yang menawan, ekstrak dari alga merah seperti Gracilaria sp. dan Chondrus juga dikenal memiliki efek antibakteri dan aktivitas sitotoksik yang membuka peluang baru dalam penelitian kesehatan. Lebih lagi, manfaatnya dalam merawat kulit dan mencegah tanda-tanda penuaan juga menambah nilai ekonomi alga di sektor makanan dan kosmetik yang terus berkembang. Pada akhirnya, keunggulan utama dari kedua pigmen ini terletak pada keberlanjutan dan keamanannya jika dibandingkan dengan pewarna buatan. Dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap gaya hidup sehat dan penggunaan bahan alami, fikosianin dan fitokrom dari rumput laut merah menjanjikan masa depan yang cerah sebagai pewarna alami yang aman, efektif, serta ramah lingkungan, dan merupakan langkah penting menuju inovasi produk yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Penulis: Humaira Labibah – Teknologi Pangan – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa





