INDOAKTUAL – Upaya pengembangan pangan inovatif berbasis bahan alami terus dilakukan sebagai bagian dari edukasi masyarakat mengenai alternatif produk pangan yang lebih sehat dan mudah dibuat secara mandiri. Salah satu kegiatan tersebut diwujudkan melalui sosialisasi pembuatan permen soft candy tanpa gelatin berbasis buah mangga dan lemon, yang berlokasi di Kamilan Ciracas Permai, Kota Serang pada Sabtu (20/12/2025).
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri dan didampingi oleh Winda Nurtiana, S.T.P., M.Si., selaku dosen pengampu dari Jurusan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Kehadiran dosen pengampu berperan penting dalam memberikan penguatan materi, khususnya terkait prinsip pengolahan pangan yang sehat, sederhana, dan aplikatif bagi masyarakat.
Sosialisasi ini bertujuan untuk memperkenalkan teknik sederhana pengolahan buah menjadi produk soft candy tanpa menggunakan gelatin hewani. Inovasi ini diharapkan dapat menjadi solusi alternatif bagi masyarakat yang menghindari gelatin, baik karena alasan kesehatan, preferensi pangan, maupun pertimbangan kehalalan, sekaligus mendorong pemanfaatan buah lokal bernilai ekonomi tinggi.
Produk soft candy yang diperkenalkan dalam kegiatan ini diberi nama “Manggolimes”. Bahan utama yang digunakan dalam pembuatan soft candy Manggolimes ini adalah buah mangga dan lemon, yang dikenal kaya akan vitamin, terutama vitamin C, serta memiliki cita rasa manis dan segar. Berikut ini merupakan langkah-langkah pembuatan soft candy menggunakan mangga dan lemon.
- Pembuatan jus mangga menggunakan perbandingan 1:1, yaitu 70 gram buah mangga segar yang diblender bersama 70 mL air hingga halus.
- Pembuatan air lemon dibuat dengan perbandingan 1:1, yaitu 40 gram lemon kering direbus dalam 40 mL air untuk mengekstrak rasa dan aroma khasnya.
- Pencampuran 70% jus mangga dan 30% air lemon, yang setara dengan 70 mL jus mangga dan 30 mL air lemon, kemudian panaskan hingga berbuih.
- Penambahan 100 gram gula pasir sebagai pemanis sekaligus pembentuk tekstur
- Penambahan 1 potong jeruk nipis dan seluruh bahan diaduk hingga homogen dan dimasak hingga tercium aroma karamel
Campuran yang telah mengental didiamkan di atas baking paper. Untuk mencegah lengket dan menambah daya tarik visual, bagian permukaan permen ditaburi gula pasir halus. Setelah didinginkan, soft candy Manggolimes dapat dikonsumsi dengan tekstur kenyal alami dan cita rasa manis-asam yang menyegarkan.

Melalui kegiatan sosialisasi ini, peserta tidak hanya memperoleh pengetahuan praktis mengenai teknik pengolahan buah menjadi permen, tetapi juga wawasan tentang pentingnya inovasi pangan berbasis bahan alami dan lokal. Produk soft candy tanpa gelatin ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk mengembangkan usaha rumahan, meningkatkan nilai tambah buah lokal, serta mendukung pola konsumsi pangan yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Kegiatan ini sekaligus menjadi bukti bahwa inovasi pangan tidak selalu membutuhkan teknologi yang rumit. Dengan bahan sederhana dan proses yang mudah diterapkan, masyarakat dapat menghasilkan produk pangan kreatif yang bernilai gizi, ekonomis, dan memiliki potensi pasar yang luas.
Penulis: Nuril Mauludiyah, Teknologi Pangan – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa






