INDOAKTUAL -Mahasiswi Teknologi Pangan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa melaksanakan kegiatan diseminasi kepada ibu-ibu Perumahan Kamilan Ciracas Permai pada Sabtu, 20 Desember 2025. Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan inovasi produk konfeksioneri berbasis pangan lokal, yaitu cokelat kacang karang berbahan dasar kacang tanah dan melinjo, yang mudah dibuat dan dapat diaplikasikan dalam skala rumah tangga.

Jasa Penerbitan Buku dan ISBN

Diseminasi ini merupakan bagian dari penerapan pembelajaran pada mata kuliah Teknologi Gula dan Konfeksioneri, sekaligus sebagai upaya peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai pemanfaatan bahan pangan lokal secara optimal. Melinjo, yang selama ini lebih dikenal sebagai bahan baku emping, memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi produk konfeksioneri bernilai tambah apabila dikombinasikan dengan bahan lain, seperti kacang dan cokelat. Inovasi cokelat kacang karang melinjo diharapkan dapat menjadi alternatif camilan yang memiliki cita rasa unik serta peluang pengembangan sebagai usaha rumahan.

Pelaksanaan diseminasi dilakukan melalui metode penyuluhan dan demonstrasi sederhana. Mahasiswi menyampaikan penjelasan mengenai konsep produk, karakteristik bahan baku yang digunakan, serta keunggulan produk cokelat kacang karang melinjo dibandingkan produk konfeksioneri komersial. Selain itu, peserta juga diberikan pemaparan mengenai tahapan proses pembuatan produk, mulai dari penyiapan bahan, proses pengolahan, hingga pencetakan dan pengemasan sederhana yang dapat dilakukan di rumah.

Pelaksanaan diseminasi

Sebagai bagian dari kegiatan, dilakukan pula pembagian sampel produk kepada peserta untuk mengetahui tingkat penerimaan masyarakat terhadap produk yang diperkenalkan. Berdasarkan tanggapan langsung dari para peserta, produk cokelat kacang karang melinjo dinilai memiliki rasa yang enak, tekstur renyah, tampilan yang menarik, serta keunikan penggunaan melinjo sebagai bahan dasar yang jarang dijumpai pada produk sejenis.

“Rasanya enak, manisnya pas, dan melinjonya tidak terlalu getir. Perpaduannya seimbang sehingga rasa getir melinjo tertutup” ujar salah satu peserta diseminasi.

Melalui kegiatan diseminasi ini, diharapkan masyarakat dapat memperoleh wawasan baru mengenai pemanfaatan bahan pangan lokal, khususnya kacang tanah dan melinjo, menjadi produk konfeksioneri inovatif yang sederhana, sehat, dan berpotensi dikembangkan sebagai usaha rumahan. Selain itu, Kegiatan ini juga menjadi bentuk kontribusi nyata mahasiswi Teknologi Pangan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dalam mengimplementasikan ilmu yang diperoleh di bangku perkuliahan kepada masyarakat secara langsung.

Penulis: Retno Asih Nurjannah, Fallujah Anisa N. H., Nagita Aulia Al Islami, Siti Fauziyah Nisa