INDOAKTUAL – Surabaya (22/11) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) NR 8 Subkelompok 1 Kelurahan Benowo, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, sukses menyelenggarakan kegiatan edukatif bertajuk “Gerakan Literasi Ceria” di PAUD PPT Bhakti Bunda, RW 06 Kelurahan Benowo, Surabaya. Kegiatan ini mengusung konsep literasi interaktif melalui dongeng, permainan tebak cerita, dan sesi mewarnai, yang dirancang secara khusus untuk meningkatkan kemampuan bahasa, imajinasi, dan kreativitas anak usia dini.

Jasa Penerbitan Buku dan ISBN

Acara dimulai dengan sesi mendongeng interaktif, di mana mahasiswa membawakan cerita anak bergambar menggunakan intonasi yang ceria dan ekspresif. Anak-anak tampak antusias mengikuti alur cerita dan aktif menjawab pertanyaan.

“Melalui dongeng, anak itu belajar menyimak, memahami urutan cerita, sekaligus mengenal pesan moral secara menyenangkan,” ujar salah satu mahasiswa KKN sebagai pemandu dongeng.

Usai bercerita, mahasiswa mengajak anak-anak bermain tebak-tebakan yang diambil dari jalan cerita dongeng. Permainan ini dirancang untuk melatih daya ingat, melatih kemampuan memahami urutan cerita, meningkatkan keberanian anak untuk menjawab, serta mengasah kemampuan berbahasa.

Bagian paling seru adalah sesi mewarnai karakter dongeng. Anak-anak diberikan lembar gambar berdasarkan tokoh cerita yang baru mereka dengar. Dengan krayon warna-warni, mereka menuangkan imajinasi masing-masing.

“Kegiatan mewarnai seperti ini bukan hanya soal estetika, tetapi juga stimulasi motorik halus, koordinasi tangan-mata, dan kemampuan fokus anak,” kata salah satu mahasiswa KKN yang menjadi juri.

Guru PAUD PPT Bhakti Bunda mengungkapkan rasa terima kasih atas kegiatan yang bermanfaat ini.

“Anak-anak terlihat sangat senang dan lebih berani. Kegiatan seperti ini memberikan ide baru bagi kami dalam mengajar, terutama dalam mengenalkan literasi dengan cara yang lebih kreatif,” ujar salah satu guru PAUD.

Harapan dan Dampak Kegiatan

Gerakan Literasi Ceria diharapkan mampu meningkatkan minat bacaan sejak dini, membangun kebiasaan baru yang lebih positif dibanding penggunaan gadget, mendorong interaksi sosial anak, membangun fondasi literasi yang kuat melalui pendekatan yang menyenangkan, dan memberikan contoh metode pembelajaran kreatif bagi para pendidik PAUD.

“Literasi adalah pondasi penting. Melalui cerita sederhana, permainan, dan warna, kami ingin anakanak di Benowo tumbuh sebagai generasi yang kreatif, berani, dan mencintai belajar,” ujar salah satu koordinator kegiatan.