Rafli Novianto – Keramik adalah salah satu material penting dalam pembangunan rumah. Selain berfungsi sebagai pelapis lantai atau dinding, keramik juga menentukan tampilan visual dan kenyamanan ruangan. Namun, memilih keramik tidak bisa asal pilih. Ada banyak jenis, ukuran, motif, kualitas, hingga kelas keramik yang harus dipertimbangkan.

Jasa Penerbitan Buku dan ISBN

Jika salah memilih keramik, akibatnya bisa fatal: lantai cepat retak, licin, tidak rata, atau warnanya cepat pudar. Karena itu, sebelum membeli, pastikan kamu memahami karakter dan kebutuhan rumahmu.

Agar kamu tidak salah pilih, berikut tips membeli keramik untuk rumah yang lengkap dan mudah diikuti.

1. Sesuaikan Keramik dengan Fungsi Ruangan

Setiap ruangan memiliki karakter dan kebutuhan keramik yang berbeda. Pemilihan yang tepat akan membuat rumah lebih aman dan nyaman.

Keramik lantai ruang tamu & kamar tidur

  • Pilih motif glossy atau satin
  • Ukuran besar seperti 60×60 cm atau 80×80 cm lebih elegan
  • Prioritaskan tampilan estetis

Keramik lantai dapur

  • Pilih keramik anti licin
  • Warna tidak terlalu terang (agar noda masak tidak mudah terlihat)
  • Tekstur berpasir lebih aman

Keramik kamar mandi

  • Pilih keramik anti-slip (R11–R13)
  • Hindari keramik glossy karena sangat licin saat basah
  • Pilihan ukuran: 25×25 cm atau 30×30 cm bertekstur

Keramik dinding kamar mandi/dapur

  • Pilih keramik glossy agar mudah dibersihkan
  • Ukuran umum: 25×40 atau 30×60 cm

Keramik teras

  • Pilih keramik kasar / batu alam / outdoor tile
  • Lebih tahan cuaca dan tidak licin saat hujan

Memahami karakter ruangan sangat membantu menentukan jenis keramik yang aman dan sesuai kebutuhan.

2. Pilih Ukuran Keramik yang Tepat

Ukuran keramik memengaruhi tampilan ruangan secara signifikan.

Ukuran besar (60×60, 80×80, 100×100)

  • Cocok untuk ruang besar seperti ruang tamu atau ruang keluarga
  • Tampak mewah, nat lebih sedikit
  • Pemasangan harus rapi dan lantai harus benar-benar rata

Ukuran sedang (40×40, 50×50)

  • Cocok untuk kamar tidur dan area umum
  • Harga lebih terjangkau
  • Paling mudah dipasang

Ukuran kecil (20×20, 25×25, 30×30)

  • Cocok untuk kamar mandi, dapur, dan area servis
  • Memiliki grip lebih baik
  • Mudah mengikuti kemiringan lantai

Aturan umum:
Semakin luas ruangan → semakin besar ukuran keramik yang bisa digunakan.

3. Perhatikan Tingkat Kualitas Keramik

Keramik memiliki beberapa grade yang menentukan kualitas dan kesempurnaan bentuknya.

Jenis grade keramik:

  1. Keramik Grade A
    • Kualitas terbaik
    • Ukuran presisi, warna rata, minim cacat
    • Harga paling tinggi
  2. Keramik Grade B
    • Kualitas menengah
    • Ada sedikit perbedaan warna / ukuran, tapi masih layak
    • Harga lebih ramah kantong
  3. Keramik Grade C
    • Murah, tapi biasanya ada cacat seperti bintik, ukuran tidak sama, atau permukaan bergelombang
    • Cocok untuk ruangan non-utama seperti gudang

Untuk rumah modern, biasanya disarankan memilih grade A atau B agar pemasangan rapi dan awet.

4. Pilih Motif dan Warna yang Cocok dengan Desain Rumah

Keramik yang tepat akan membuat rumah terlihat lebih cantik. Berikut tips memilih motif dan warna:

Untuk ruangan sempit

  • Gunakan warna cerah seperti putih, cream, atau light grey
  • Pilih ukuran besar agar ruangan tampak lebih luas

Untuk tampilan elegan

  • Gunakan keramik marble (motif marmer)
  • Warna favorit: putih marmer, hitam marmer, grey marmer

Untuk ruangan minimalis

  • Pilih warna netral: grey, beige, taupe, putih doff
  • Hindari motif yang terlalu ramai

Untuk kamar mandi

  • Pilih warna gelap untuk lantai dan warna terang untuk dinding agar kontras dan tidak monoton

Untuk dapur

  • Pilih warna medium yang tidak terlalu mudah kotor

Motif sangat menentukan suasana ruangan, jadi pertimbangkan dengan baik.

5. Cek Tekstur dan Keamanan (Anti-Slip)

Tekstur sangat penting terutama untuk area yang sering basah.

Jenis tekstur keramik:

  • Glossy → licin, cocok untuk ruang tamu / dinding
  • Satin/Doft → tidak terlalu licin, nyaman di kaki
  • Berpasir/Kasar → sangat aman untuk kamar mandi & teras
  • Emboss/bertekstur → aman untuk area basah dan outdoor

Untuk kamar mandi, pilih keramik anti-slip dengan kode:

  • R11 (aman)
  • R12 (sangat aman)
  • R13 (untuk area sangat licin/outdoor)

6. Perhatikan Ketebalan Keramik

Keramik yang lebih tebal biasanya lebih kuat dan tidak mudah retak.
Ketebalan standar keramik lantai biasanya:

  • 6–8 mm → standar
  • 8–10 mm → premium
  • 12 mm ke atas → granit tile

Semakin tebal keramik, semakin kuat menahan beban.

7. Hitung Kebutuhan Keramik dengan Benar

Agar pembelian tidak kurang atau berlebih, hitung kebutuhan keramik berdasarkan luas ruangan.

Rumus:

Panjang × Lebar Ruangan + 10% cadangan

Contoh:
Ruangan 3 m × 4 m = 12 m²
Tambahkan cadangan 10% → 12 + 1,2 = 13,2 m²

Cadangan dibutuhkan untuk:

  • Pemotongan
  • Kesalahan pemasangan
  • Keramik pecah
  • Penggantian di masa depan

Jika tidak mau ribet, kamu bisa gunakan kalkulator keramik online.

8. Bandingkan Merek dan Kualitas

Beberapa merek keramik populer di Indonesia:

  • Roman
  • Arwana
  • Milan
  • Asia Tile
  • Platinum
  • Mulia

Saat membandingkan merek, cek:

  • Kehalusan permukaan
  • Keseragaman warna
  • Ukuran sampel
  • Kekokohan saat diketuk
  • Tersedia stok cadangan

Pilih merek yang memiliki kualitas stabil dan garansi.

9. Cek Pola Lot atau Batch Produksi

Keramik dari batch berbeda biasanya memiliki warna yang sedikit berbeda.
Pastikan kamu mengambil semua keramik dari lot yang sama.

Caranya:

  • Cek kode lot pada kardus keramik
  • Pastikan semua kardus memiliki kode batch yang identik

Jika tidak sama, warna keramik bisa belang dan sangat terlihat setelah dipasang.

10. Pilih Tukang yang Berpengalaman

Keramik berkualitas tinggi tetap bisa terlihat buruk jika dipasang oleh tukang yang kurang ahli.

Tukang berpengalaman akan:

  • Menjaga leveling agar keramik rata
  • Memastikan nat seragam
  • Mengurangi risiko keramik kopong
  • Menentukan arah motif yang tepat
  • Menggunakan alat tile spacer & waterpass laser

Hasil pemasangan yang rapi akan meningkatkan estetika rumah secara drastis.

Kesimpulan

Membeli keramik rumah tidak boleh sembarangan. Kamu harus mempertimbangkan jenis keramik, ukuran, tekstur, kualitas, kebutuhan ruangan, hingga mereknya. Dengan memilih keramik yang tepat, rumahmu akan terlihat lebih indah, aman, dan nyaman untuk ditinggali.

Gunakan tips di atas agar tidak salah pilih dan dapat keramik terbaik sesuai selera serta anggaran.