Indoaktual, Kendal, Jawa Tengah — Para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Rejosari, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal, kini semakin percaya diri dalam memasarkan produknya. Hal ini terjadi berkat pelatihan pemasaran digital dan desain grafis menggunakan aplikasi Canva yang diselenggarakan oleh tim pengabdian masyarakat dari Universitas PGRI Semarang (UPGRIS).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing UMKM lokal yang selama ini masih mengandalkan metode promosi konvensional. Sebagian besar pelaku usaha di Rejosari belum familiar dengan strategi pemasaran berbasis digital, termasuk dalam mengelola akun bisnis di media sosial dan membuat konten visual yang menarik.
Dengan pendekatan partisipatif, pelatihan ini dilaksanakan dalam beberapa tahapan, mulai dari observasi kebutuhan mitra, pelatihan langsung, hingga pendampingan pasca kegiatan. Materi pelatihan mencakup pembuatan akun bisnis di platform seperti Instagram, Facebook, dan WhatsApp Business, serta cara mendesain promosi visual menggunakan Canva.
“Mayoritas peserta sebelumnya belum pernah menyentuh Canva atau mengelola media sosial secara profesional. Setelah pelatihan, mereka mampu membuat desain promosi sendiri dan mengunggahnya secara rutin,” ujar Fatkhul Amin, ketua tim pengabdi dari UPGRIS.
Program ini melibatkan kurang lebih 20 pelaku UMKM, mayoritas bergerak di sektor makanan olahan dan kerajinan tangan. Selama proses pelatihan, peserta tidak hanya menerima teori, tetapi juga didorong untuk praktik langsung dengan bimbingan dari mahasiswa dan dosen.
Hasilnya cukup menggembirakan. Terdapat peningkatan pemahaman peserta dari skor pre-test rata-rata 45% menjadi 85% setelah pelatihan. Para pelaku UMKM kini aktif memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk, memahami prinsip branding, dan memantau performa konten mereka melalui fitur analitik.
“Program ini bukan hanya tentang desain atau media sosial, tapi juga tentang membangun kesadaran pelaku UMKM akan pentingnya transformasi digital,” tambah Fatkhul Amin.

Dengan pencapaian ini, pelatihan pemasaran digital dan Canva dinilai mampu menjadi solusi strategis dalam memberdayakan ekonomi berbasis komunitas. Tim pengabdi berharap program serupa bisa direplikasi di wilayah lain yang menghadapi tantangan serupa.