INDOAKTUAL, Jakarta — Musim hujan yang menyebabkan banjir di beberapa wilayah Jabodetabek membawa dampak lanjutan yang sering kali tidak disadari masyarakat. Setelah air surut, kondisi tanah yang lembab menjadi pemicu meningkatnya aktivitas rayap tanah. Fenomena ini berpotensi menyebabkan kerusakan pada struktur bangunan, mulai dari kusen, furnitur berbahan kayu, hingga plafon rumah.
Fumida, perusahaan pengendalian hama bersertifikasi ASPPHAMI, mencatat bahwa laporan temuan rayap pasca banjir mengalami kenaikan signifikan. Tanah yang lembab selama beberapa hari menciptakan lingkungan ideal bagi rayap untuk berkembang biak, membentuk jalur baru, dan naik ke bangunan. Kondisi ini membuat rumah yang terdampak banjir menjadi area dengan risiko serangan rayap yang jauh lebih tinggi dibandingkan biasanya.
Rayap tanah dikenal mampu membuat shelter tube atau jalur pelindung untuk menjelajahi bagian bangunan tanpa terlihat. Setelah banjir, jalur yang rusak memicu rayap untuk mencari area baru, sehingga penghuni rumah sering kali mendapati tanda-tanda kerusakan seperti kayu rapuh, cat menggelembung, atau munculnya laron di malam hari. Banyak kasus kerusakan struktural berat justru dilaporkan setelah air surut, bukan ketika banjir berlangsung.

Fumida Ajak Masyarakat Tingkatkan Pemeriksaan Dini
Melihat meningkatnya risiko ini, Fumida mengimbau masyarakat untuk melakukan pemeriksaan dini pada bagian-bagian rumah yang rentan, terutama area yang lembab atau memiliki riwayat serangan rayap. Deteksi cepat menjadi langkah penting untuk mencegah kerusakan lebih besar yang berpotensi memakan biaya perbaikan tinggi.
Sebagai langkah pencegahan, Fumida merekomendasikan treatment seperti pipanisasi, spraying, dan drill-inject, yang mampu menciptakan penghalang kimia pada tanah dan struktur bangunan. Metode ini membantu memutus jalur serangan rayap dan melindungi bangunan dalam jangka panjang.
Untuk membantu masyarakat, Fumida membuka layanan inspeksi gratis bagi pemilik rumah yang terdampak banjir maupun yang ingin memastikan keamanan bangunannya dari ancaman rayap. Tim teknisi akan melakukan pengecekan menyeluruh, mulai dari area tanah lembab, pondasi, hingga titik-titik rawan kolonisasi rayap.
Seiring tingginya curah hujan hingga awal tahun mendatang, Fumida mengingatkan bahwa kelembaban lingkungan dapat mempercepat aktivitas rayap secara signifikan. Pemeriksaan dan tindakan pencegahan yang cepat menjadi langkah paling efektif untuk menjaga bangunan tetap aman dan bebas dari kerusakan.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan jasa anti rayap, masyarakat dapat menghubungi Fumida melalui WhatsApp di 0812-8866-8855.






