Pernah nggak, kamu tergoda beli makanan cuma karena tampilannya menggoda dan rasanya enak banget? Tapi… kamu yakin itu benar-benar aman? Di balik makanan lezat yang kita nikmati setiap hari, ada satu proses penting yang jarang kita pikirkan yaitu analisis pangan.
Makanan yang enak belum tentu aman. Banyak kasus keracunan makanan, bahan tambahan berbahaya, bahkan makanan yang sebenarnya nggak layak konsumsi tapi lolos ke pasaran. Di sinilah peran analisis pangan jadi sangat penting. Ini bukan cuma urusan laboratorium, tapi urusan kesehatan kita semua.
Analisis pangan dilakukan untuk memastikan makanan yang kita konsumsi bebas dari bakteri berbahaya, mengandung gizi sesuai klaim, dan tidak mengandung zat yang melebihi batas aman, seperti pewarna, pemanis buatan, atau pengawet. Jadi, makanan yang kamu beli itu nggak cuma diuji rasanya, tapi juga dicek kandungan kimia dan mikrobanya!
Bayangkan kalau makanan dikemas dan langsung dijual tanpa pengujian bisa jadi terlalu asin, manisnya kebangetan, atau bahkan mengandung mikroba penyebab penyakit. Industri pangan besar pun punya laboratorium sendiri untuk menjamin bahwa produknya aman sebelum masuk ke rak-rak supermarket.
Bukan cuma di pabrik, analisis pangan juga penting di rumah. Kita jadi tahu kenapa makanan rumah lebih sehat, bagaimana cara menyimpan bahan makanan agar tidak cepat rusak, atau kenapa anak-anak sebaiknya tidak kebanyakan makan makanan kemasan.
Jadi, lain kali kalau mau beli makanan, ingat ya enak itu penting, tapi aman jauh lebih penting. Dan karena itulah analisis pangan nggak bisa dianggap remeh. Ia adalah penjaga diam-diam yang memastikan makanan kita layak dikonsumsi sehat, bergizi, dan tentu saja, tetap enak.
Penulis: Neisha Shaquila Nabila Kamil