Dusun Cokolan, 7 September 2025 — Selama satu bulan penempatan KKN di Dusun Cokolan, tim mahasiswa berhasil merancang, memproduksi, dan mendemonstrasikan “tong sampah pembakaran minim asap” sebuah solusi sederhana namun efektif untuk mengurangi polusi lokal akibat pembakaran sampah rumah tangga.
Ringkasan
Inisiatif partisipatif ini melibatkan perencanaan bersama warga, pembuatan unit di bengkel las lokal berdasarkan blueprint dan video panduan, dua uji coba lapangan, serta demonstrasi publik di Pasar Cokolan pada 1 September 2025. Hasil awal menunjukkan pengurangan emisi asap yang signifikan pada sampah kering serta tingginya antusiasme warga untuk mengadopsi teknologi sederhana ini.
Perencanaan yang Partisipatif
Program dimulai dengan diskusi intensif pada acara arisan warga, sebuah pendekatan yang dipilih untuk menjaring aspirasi dan dukungan masyarakat sejak tahap awal. Dalam pertemuan ini, tim KKN menyampaikan tujuan program, mekanisme operasi tong, dan potensi manfaatnya bagi kesehatan lingkungan serta kemungkinan pengembangan menjadi usaha lokal. Pertemuan itu juga menjadi forum bagi warga menyampaikan kekhawatiran, harapan, dan ide-ide praktis yang kemudian diakomodasi ke dalam desain akhir.
Desain dan Proses Produksi

Berdasarkan masukan warga, tim menyusun blueprint teknis dan membuat video instruksional lengkap untuk proses pembuatan. Tong tersebut dirancang dengan sistem dua ruang pembakaran, saluran udara terkontrol, dan lubang pengatur aliran yang mendukung pembakaran sekunder sebagai kunci untuk menekan produksi asap pada fase awal pembakaran. Produksi dilaksanakan di bengkel las terdekat dengan pengawasan teknis tim KKN; proses pembuatan berjalan selama tiga hari sesuai panduan yang telah disiapkan.
Uji Coba Lapangan

Tim melakukan dua uji coba setelah unit selesai dibuat. Uji pertama (pertengahan Agustus 2025) menggunakan sampah kering seperti jerami dan dedaunan, dan menunjukkan emisi asap yang sangat minim. Uji kedua, beberapa hari kemudian, mencoba campuran sampah yang mengandung plastik dan kelembapan; hasilnya menunjukkan peningkatan asap, sehingga menegaskan pentingnya pemilahan sampah (mengutamakan sampah kering) dan menjaga agar api tetap menyala untuk efisiensi pembakaran.
Demonstrasi Publik: Bukti Nyata di Pasar Cokolan

Pada 1 September 2025, demonstrasi publik digelar di Pasar Cokolan dengan pengawalan kepala dukuh dan tokoh masyarakat. Dalam sesi ini, tong hasil rancangan diletakkan berdampingan dengan pembakaran terbuka sebagai pembanding. Visual perbandingan menunjukkan perbedaan signifikan: unit KKN menghasilkan asap jauh lebih sedikit. Demonstrasi disertai sesi tanya jawab dan sosialisasi teknis tentang cara penggunaan, bahan yang sesuai untuk dibakar, serta potensi pengembangan usaha kecil berbasis pembuatan tong.
Dampak Sosial dan Lingkungan
Selain mengurangi polusi lokal, program ini menguatkan kapasitas komunitas lewat pendidikan mengenai pemilahan sampah dan praktik pembakaran yang aman. Partisipasi warga dalam tiap tahap dari perencanaan, pembuatan, hingga demonstrasi menjadi penentu keberhasilan awal. Kepala Dukuh menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif ini sebagai solusi pragmatis yang bisa direplikasi di lingkungan sekitar.
Tantangan dan Rekomendasi Keberlanjutan
Tim KKN mencatat beberapa tantangan yang perlu diatasi agar program berlanjut, antara lain:
- Konsistensi pemilahan sampah oleh warga (mengutamakan sampah kering);
- Pemeliharaan unit dan biaya perawatan jangka panjang;
Penutup
Tong sampah pembakaran minim asap yang dikembangkan tim KKN Dusun Cokolan menunjukkan bahwa inovasi sederhana ketika direncanakan partisipatif dan diimplementasikan dengan panduan teknis yang jelas dapat menghasilkan manfaat nyata bagi lingkungan dan sosial ekonomi setempat. Inisiatif ini membuka jalan bagi replikasi di dusun lain dengan penyesuaian lokal.