Bayangkan Anda sedang berbelanja di pasar, tergoda oleh tahu kuning yang tampak cerah. Harganya murah, teksturnya kenyal, warnanya merata. Tapi… apakah benar-benar aman? Tahun ke tahun, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) masih menemukan tahu yang mengandung boraks dan pewarna tekstil berbahaya yaitu methanyl yellow. Dua bahan tersebut sebenarnya sama sekali tidak boleh digunakan dalam makanan. Namun, setiap tahun masih saja ditemukan makanan yang mengandung bahan berbahaya. Masalahnya, bahan-bahan tersebut tidak terlihat, tidak tercium, dan rasanya pun seringkali tidak aneh. Lalu, bagaimana kita tahu makanan itu aman atau tidak? Jawabanya ada pada analisis pangan!
- Mengapa Produsen “Nekat” Memakai Boraks?
Boraks membuat tahu lebih padat, kenal, dan tahan lama, dan biayanya sangat rendah dibandingkan teknologi pendinginan atau pengemasan modern. Sayangnya, boraks bukan bahan tambahan pangan. Boraks bersifat toksik bagi ginjal dan hati, dapat memicu muntah, diare, bahkan gangguan sistem saraf jika terakumulasi.
- Methanyl Yellow: Pewarna Tekstil, Bukan Pewarna Pangan
Methanyl yellow adalah zat azo-dye sintetis untuk industri tekstil dan kertas. Pada pangan, methanyl yellow memberikan warna kuning cerah yang sulit pudar saat digoreng. Senyawa ini dapat memberikan risiko kerusakan hati, kanker kandung kemih, dan efek neuritoksik. Methanyl yellow tidak memiliki batas residu toleran, yang artinya dilarang total.
Bagaimana Analisis Pangan Membongkar “Rahasia Dapur” Ini?
1. Uji cepat (rapid test kit) di lapangan
Petugas meneteskan reagen khusus ke sampel. Boraks akan menimbulkan warna merah muda dan methanyl yellow memendar oranye. Hasil akan muncul setelah < 5 menit, pengujian model ini diperlihatkan BPOM Tangerang pada mobil laboratorium keliling.
2. Konfirmasi di laboratorium regional.
Sampel positif dikirim untuk analisis spektrofotometri UV-Vis atau kromatografi cair kinerja tinggi (HPLC) untuk mendapatkan angka pasti (ppm) dan menguatkan bukti hukum.
Tips Konseumen: Cek K-L-I-K
BPOM mengampanyekan Cek KLIK (Kemasan, Label, Izin edarm Kedaluwarsa). Jika membeli tahu curah tanpa label, maka:
- Perhatikan warnaL kuning terlalu cerah & seragam patut dicurigai
- Tes sederhana: tusuk sedikit tahu ke lidah, rasa getir atau “menghangat: adalah tanda adanya boraks
- Tekstur: tahu alami mudah hancur di tangan; boraks membuatnya kenyal
- Beli dari penjual terpercaya dan simpan nomor BPOM 1-500-533 untuk pengaduan
Kesimpulan
Analisis pangan memegang peranan penting dalam memastikan keamanan dan kualitas makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Kasus penggunaan boraks dan pewarna tekstil methanyl yellow pada tahu kuning adalah contoh nyata bagaimana bahan berbahaya dapat masuk ke makanan jika tidak ada pengawasan yang ketat. Melalui uji laboratorium dan alat deteksi cepat, analisis pangan mampu mengungkap zat-zat berbahaya yang tidak bisa dikenali hanya dengan indera manusia. Hal ini tidak hanya melinfungi kesehatan konsumen, tetapi juga menjaga integritas industri pangan. Oleh karena itu, analisis pangan bukan sekedar proses teknis, tetapi benteng pertahanan utama untuk memastikan bahwa setiap makanan yang sampai ke kita, aman, sehat, dan layak konsumsi.