Saat membeli makanan kemasan seperti snack biskuit, sereal, atau minuman kemasan, kita biasanya melihat label gizi terlebih dahulu. Pada label gizi terdapat informasi seperti jumlah kalori, kadar gula, protein, lemak, vitamin, dan lain-lain. Informasi ini bisa menjadi pedoman bagi kita untuk menentukan produk mana yang baik untuk dikonsumsi, apalagi jika kita sedang menjalani diet. Namun, pernahkah kamu bertanya apakah kandungan yang tertera pada label tersebut benar-benar sesuai dengan isi produknya? Jawabannya bisa dibuktikan melalui analisis pangan.
Peran Penting Analisis Pangan
Analisis pangan berperan penting dalam memastikan keakuratan label dan transparansi informasi gizi pada produk makanan. Data dalam label gizi yang kita baca berasal dari hasil analisis pangan, yaitu proses pengujian makanan di laboratorium untuk mengetahui kandungan apa saja yang ada dalam bahan pangan.
Beberapa contoh metode analisis yang umum digunakan:
- Analisis karbohidrat: menggunakan metode fenol-sulfat atau DNS untuk mengukur kadar gula.
- Analisis protein: melalui metode Kjeldahl untuk mengetahui jumlah nitrogen total, lalu dikonversi menjadi protein.
- Analisis lemak: menggunakan metode Soxhlet atau gravimetri untuk mengetahui total lemak dalam makanan.
- Analisis vitamin dan mineral: dapat dilakukan dengan teknik seperti spektrofotometri
Dengan metode ini, kita dapat membuktikan secara ilmiah apakah nilai gizi pada label tersebut sesuai atau tidak.
Kalau Tidak Sesuai Label, Apa Dampaknya?
Kalau informasi di label tidak sesuai dengan kandungan aslinya, hal ini bisa berdampak serius, terutama untuk orang dengan riwayat penyakit tertentu yang harus menghindari gula atau garam tinggi seperti penderita diabetes, penderita penyakit jantungm dan tekanan darah tinggi.
- Konsumen yang mengira makanannya sehat, padahal tinggi lemak atau kalori
- Anak-anak dan lansia yang butuh gizi tertentu tapi malah mendapat yang salah
Selain itu, produsen akan kehilangan kepercayaan konsumen dan mendapat sanksi hukum, denda, atau penarikam produk dari pasar akibat pelanggaran label pangan.
Kesimpulan
Analisis pangan berperan penting untuk memastikan label gizi pada produk makanan benar dan sesuai kandungan aslinya. Hal ini penting untuk melindungi kesehatan konsumen dan menjaga kepercayaan terhadap produk.
Penulis: Rini Fitriani – Mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa