Bakso dan sosis merupakan makanan olahan yang dimana bahan utamanya adalah daging, seperti sapi, ayam dan lainnya yang melalui berbagai tahapan dalam pembuatannya. Daging memiliki tingkat kerentanan yang mudah tercemar mikroorganisme, karena memiliki kandungan air dan aktivitas air didalamnya, sehingga mikroba dapat mudah tumbuh dan berkembang. Kualitas bakso dan sosis ditentukan dari bahan-bahan yang digunakan serta proses pengolahan yang dilakukan secara hygine atau tidak. Apabila bahan yang digunakan tidak segar, alat yang digunakan kontaminasi silang dan proses pengolahan yang tidak menerapkan sanitasi maka dapat terkontaminasi yang menyebabkan terjadinya pertumbuhan bakteri pada makanan, seperti staphylococcus aureus.

Apa itu Staphylococcus aureus?

Staphylococcus aureus adalah bakteri gram positif yang biasanya tumbuh berkelompok seperti buah anggur, dengan ukuran sekitar 0,8–1,0 µm. Bakteri ini dapat hidup dengan oksigen atau tanpa oksigen, tidak membentuk spora, dan tidak bergerak, tetapi tidak tahan panas. Namun memiliki kemampuan beradaptasi dengan baik pada kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan. Staphylococcus aureus merupakan bakteri patogen yang dapat menyebabkan masalah kesehatan akibat dari konsumsi makanan yang terkontaminasi.

Bahaya Bakteri Staphylococcus aureus Bagi Kesehatan Tubuh

Staphylococcus aureus merupakan salah satu bakteri patogen yang dapat menginfeksi manusia. Bakteri Staphylococcus aureus dapat menyebabkan masalah bagi kesehatan tubuh, biasanya dapat terjadi melalui makanan yang terkontaminasi dengan bakteri tersebut. Maka, dapat menyebabkan keracunan makanan dan infeksi pada kulit, serta dapat menyebar ke dalam tubuh sehingga menimbulkan penyakit serius seperti endokarditis dan meningitis. Sehingga makanan yang beredar perlu adanya pemeriksaan dengan proses analisis untuk mencegah penyebaran makanan yang berbahaya.

Analisis Keberaradaan Staphylococcus aureus Pada Sosis dan Bakso

Sosis dan bakso merupkana olahan pangan yang berasal dari bahan dasar daging yang memiliki kondisi rentan terhadap bakteri seperti Staphylococcus aureus. Sehingga untuk mengetahui keberadaan dan jumlahnya pada sosis dan bakso dapat dilakukan analisis dengan menggunakan metode TPC (total plate count). Metode TPC (total plate count) merupakan teknik penanaman bakteri pada media padat dengan prinsip pembuatan seri pengenceran sampel secara bertahap (kelipatan 10) untuk memperoleh distribusi bakteri yang merata. Media padat yang digunakan biasanya media Agar MSA (Manitol Salt Agar), maka sampel bakso dan sosis akan disimpan dalam satu cawan bersamaan dengan media agar. Analisis ini melalu proses inkubasi selama 24 jam, sehingga sel bakteri akan tumbuh membentuk koloni yang dapat dihitung langsung dengan mata tanpa mikroskop. Berdasarkan ketentuan SNI 7388: 2009 batas cemaran mikroba dalam pangan bahwa produk daging olahan dan daging ayam olahan (bakso, sosis, naget, burger) dengan jenis cemaran mikroba staphylococcus auresu bmemiliki atas maksimum yaitu 1 × 102 koloni/g. Sehingga, apabila bakteri yang tumbuh pada media agar melebihi batas ketentuan tersebut, maka makanan sosis dan bakso sangat berbahaya untuk dikonsumsi dan tidak boleh didistribusikan, karena akan menumbulkan efek yang tidak baik bagi kesehatan.

Apakah Terdapat Cara Untuk Mencegah Kontaminasi Bakteri Staphylococcus aureus pada Makanan?

Tentu saja pastinya ada upaya yang dapat dilakukan. Nah, untuk mencegah kontaminasi bakteri Staphylococcus aureus pada makanan, yaitu para penjamah/yang mengolah harus menerapkan hygiene dan sanitasi. Para penjamah harus memperhatikan lingkungan produksi harus dalam keadaan bersih, menggunakan alat-alat yang bersih dan menggunakan alat-alat khusus untuk produksi sosis dan bakso, serta harus menggunakan bahan-bahan yang segar dan berkualitas. Selain itu juga, penjamah harus mencuci tangan dengan sabun sebelum produksi, serta menggunakan Alat Pelindung Diri (ADP), seperti sarung tangan, penutuo kepala, masker, dan celemek.

Penulis: Rida Faridatunnisa, Mahasiswa Teknologi Pangan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa