Program Studi Film dan Televisi, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam menjembatani dunia akademik dan industri melalui Program Magang Mandiri skema Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Salah satu mahasiswa, M. Igra Arieva Sadino, yang saat ini sedang menjalani program magang di Espos Indonesia, unit multimedia dari Solopos Media Group yang bergerak di bidang videografi jurnalistik.

Program magang ini menjadi bagian dari implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang memberikan ruang belajar di luar kampus melalui pendekatan experiential learning. Selama dua bulan magang, Igra terlibat langsung dalam berbagai produksi besar yang mencerminkan dinamika kerja profesional di industri media. Beberapa di antaranya adalah dokumenter “Berawal dari Beli Biji Kopi Murah, Kini Jadi Bisnis Kopi Liar Peninggalan Belanda”, podcast “Gebrakan Respati Ardi Jadi Wali Kota Solo”, “Tantangan Penegakan Hukum Terhadap Rokok Ilegal”, “Rokok Ilegal Jadi Masalah Serius untuk Industri Hasil Tembakau”, serta “Bangun Daerah Berbasis Teknokrasi, Arief Rohman Lanjutkan Kepemimpinan di Blora”. Igra juga terlibat dalam podcast “Prof. Tadjuddin dan Sudarto Bicara Dampak Buruk ‘Pesanan dari Luar’ terhadap Ketenagakerjaan”, konten “Lucu Banget! Toni Belok Kiri & Sekai Ngubek-Ubek Kantor Solopos | EKSPLORINI”, dan talkshow Hari Kartini bertajuk “Membangun Kolaborasi untuk Masa Depan”.

“Saya belajar banyak tidak hanya soal teknis produksi, tetapi juga bagaimana bekerja di bawah tekanan, dan menyesuaikan diri dengan ritme kerja profesional,” ujar Igra.

Di bawah bimbingan Jafar Sodiq Assegaf, Manajer Divisi Video Espos Indonesia, mahasiswa diajak memahami alur kerja produksi secara lengkap: mulai dari praproduksi, produksi, hingga pascaproduksi. Mahasiswa juga dibekali keterampilan penggunaan kamera profesional Sony A7III dan NX100, gimbal DJI, hingga teknik pengambilan gambar multi-angle untuk keperluan podcast dan live talkshow.

Kehadiran mahasiswa magang turut memberikan kontribusi nyata terhadap kinerja mitra. Igra berperan dalam tim kreatif produksi yang menangani berbagai proyek visual strategis, memberikan perspektif segar, serta mendukung kebutuhan tenaga teknis selama proses syuting.

Koordinasi yang baik antara ISI Surakarta dan Espos Indonesia membuka peluang kerja sama lanjutan dalam penguatan kurikulum berbasis industri dan pelatihan mahasiswa. Program ini juga sejalan dengan upaya kampus dalam mencetak lulusan yang siap bersaing di industri kreatif, khususnya di bidang videografi jurnalistik dan produksi konten audio visual.

Melalui program MBKM ini, mahasiswa tidak hanya memperluas wawasan profesional tetapi juga memperkuat jejaring industri yang berperan penting dalam pengembangan karir masa depan. Espos Indonesia, dengan visi “Dari Solo untuk Indonesia”, menjadi mitra strategis yang turut membentuk sumber daya manusia kreatif dan adaptif di era media digital.