Indoaktual, Surabaya, 12 Juli 2025 – Dalam rangka memberdayakan palaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lokal, mahasiswa KKN Tematik Bela Negara SDGs Kelompok 62 menggelar kegiatan bertajuk “Local Biz Day” yang dilaksanakan di Aula Kelurahan Ngagel. Kegiatan ini diikuti oleh 35 peserta dari berbagai bidang usaha. Kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan inovasi dan pemasaran UMKM melalui pendekatan praktik secara langsung dan edukasi secara visual.
Rangkaian acara dimulai dengan sesi pemaparan dan praktek pembuatan lilin aromaterapi. Lilin tersebut dibuat dengan memanfaatkan minyak jelantah.Dalam sesi ini, peserta dibekali pengetahuan tentang bagaimana mengolah limbah rumah tangga menjadi produk yang bernilai ekonomi tinggi. Lilin yang dihasilkan tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga dapat dijadikan sebagai peluang usaha baru yang menjanjikan. “Daripada minyak jelantah dibuang sia-sia dan mencemari lingkungan, lebih baik dimanfaatkan untuk menjadi produk seperti lilin aromaterapi. Selain berguna, hasilnya bisa dijual dan nambah cuan juga” ujar Dina, pemateri dalam kegiatan.
Menariknya, pada kegiatan ini juga menghadirkan maskot khas bernama “Bagel (Bagong Ngagel)”. Tak hanya sebagai maskot, Bagel juga dijadikan sebagai lambang pada kemasan lilin aromaterapi untuk menambah daya tarik visual sekaligus menjadi identitas dari produk lilin tersebut.
Kemudian dilakukan pemaparan materi tentang strategi pemasaran digital. Dalam sesi ini, peserta dibimbing untuk memahami pentingnya membangun branding sebagai identitas produk yang mudah dikenali konsumen. Selain itu, peserta juga diajarkan bagaimana menyusun strategi promosi yang menarik, baik dalam bentuk visual maupun narasi, agar dapat meningkatkan daya tarik produk saat dipasarkan secara daring. Selain itu dilakukan pemaparan mengenai pemanfaatan berbagai platform digital populer seperti Instagram, WhatsApp Business, dan marketplace seperti Tokopedia, Shopee, dan lainnya. Pemaparan ini dilakukan dengan tujuan agar UMKM mampu memperluas jangkauan pasar secara online dan lebih adaptif terhadap tren masa kini.
Kemudian, peserta mengikuti sesi pelatihan “Booth Inovatif UMKM”. Pada sesi ini, peserta diajak memahami pentingnya tampilan visual booth dalam menarik minat pelanggan. Materi yang disampaikan mencakup teknik display produk, menu, media promosi, dll yang dapat meningkatkan daya tarik stand. “Booth menjadi wajah pertama UMKM ke calon konsumen, sehingga booth harus dirancang dengan baik” ujar Maula, pemateri dalam kegiatan.
Peserta terlihat sangat antusias selama mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Salah satu peserta yaitu Ibu Eva mengaku sangat terbantu dengan pelatihan ini. “Terima kasih atas pemaparan yang telah dilakukan, jujur saya merasa sangat terbantu dengan pemaparan yang telah dilakukan” ujar Ibu Eva, selaku salah satu palaku UMKM lokal.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan keterampilan praktis kepada pelaku UMKM, tetapi juga mendorong mereka untuk berpikir lebih kreatif dan adaptif terhadap perkembangan pasar. Mahasiswa KKN Tematik Bela Negara SDGs Kelompok 62 berharap kegiatan seperti ini dapat memberikan dampak berkelanjutan, menjadikan UMKM lokal semakin siap bersaing di pasar yang lebih luas dengan produk yang inovatif dan strategi pemasaran yang tepat.
Penulis : Kadek Dina Kusuma Paramita