Indoaktual, Jawa Timur, Kelurahan Bongkaran kecamatan Pabean Cantian resmi membuka KKN secara simbolis kepada mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur pada tanggal 05 Juli 2025. Sebanyak 31 mahasiswa melaksanakan proses pembukaan KKN yang dihadiri oleh beberapa perangkat kelurahan, dan perwakilan setiap kepala RW yang ada di kelurahan bongkaran kecamatan Pabean Cantian. Sebagai dukungan dalam proses pembangunan nasional, UPN “Veteran” Jawa Timur mengusung tema SDG’S (Sustainable Development Goals) yang mengedepankan pemanfaatan teknologi tepat guna untuk pemberdayaan masyarakat.
Wahyu Putra P. selaku ketua kelompok KKN 15 Swaraloka memaparkan bahwasanya mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur akan berfokus pada pertumbuhan ekonomi untuk pembangunan kota yang berkelanjutan. Adapun rencana program yang dilakukan KKN kelompok 15 diantaranya seperti: pengelolaan limbah ban bekas dan pengelolaan limbah drum bekas menjadi meja yang memiliki nilai guna dan estetika serta menjadi wujud nyata dari prinsip reduce reuse dan recycle; pendampingan UMKM; dokumentasi Heritage dan tanaman hias.
Melalui amanat dari Bapak Lurah, Kelurahan Bongkaran, Bapak Ilham Sampurno,SH., M.Si yang disampaikan melalui Sekretaris Kelurahan yaitu Bapak Subyakto, A.Md telah memberikan sambutan dengan baik terhadap rencana program kerja yang telah diusulkan oleh mahasiswa KKN UPN “Veteran” Jawa Timur. Beliau berpesan agar mahasiswa bisa membantu peningkatan ekonomi di Kelurahan Bongkaran melalui pemberdayaan UMKM. Tidak lupa tercantum harapan dari pihak kelurahan dalam kata sambutan dari Bapak Subyakto: “Kami selaku kelurahan berharap banyak kepada adik-adik lebih dan juga masyarakat pun berharap apa yg disampaikan oleh para adik-adik KKN ini. Dan tidak hanya itu, diharapkan ketika KKN selesai silaturahmi tetap dilakukan, dan juga guna evaluasi program apakah berjalan dengan baik. Tetap semangat untuk adik-adik KKN.”
Selain itu Bapak ketua RW 08 turut memberikan pesan kepada seluruh peserta KKN Kelompok 15 Swaraloka: “Terkait dengan keilmuan dimana KKN ini tidak ada di buku, tidak ada materi tentang KKN, untuk bisa mendapat nilai utama KKN ini yaitu bagaimana cara beradaptasi dengan masyarakat, KKN mengadaptasi dengan situasi yang terjadi secara langsung”
“Karena masyarakat tidak butuh pintar ilmu, namun butuh etika yang baik. Bagaimana caranya agar tetap bersikap dan menjaga etika yang baik untuk masyarakat dalam pelaksanaan program yang dilaksanakan. Karena yg dinilai itu adalah etiket oleh masyarakat itu sendiri, beradaptasi dgn masyarakat itu yang terpenting.” sambungnya.
Pihak kelurahan dan masyarakat sekitar sangat berharap agar mahasiswa mampu menjawab berbagai tantangan yang ada. Hal ini tentu dapat memberikan sinergi sebagai simbol kerjasama antar pemerintah setempat dengan pihak universitas.
Penulis: Siti Fatimah dan Arlisa Rahmani