Indoaktual, Surakarta, Juli 2025, Batik bukan sekadar kain, melainkan identitas dan cerita yang terus hidup terutama di tangan generasi muda. Hal inilah yang ditunjukkan oleh dua mahasiswi Program Studi Desain Mode Batik, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta: Selvia Nirmalasari dan Kristi Ayys Wulandari.
Melalui program MBKM Magang Mandiri, keduanya sukses merancang karya batik modern eksklusif yang memadukan nilai budaya dan kreativitas.
Dua karya unggulan mereka, yaitu:
- Kipas batik “Hempasan Wangi Budaya”, dan
- Desain kaos “Semesta dalam Sebaris Sayap”
Menjadi bukti bahwa batik dapat tampil lebih segar, relevan, dan penuh makna di era sekarang.
Selama tiga bulan magang di Batik Fajar Indah Laweyan, yang kini dikelola oleh Eko Prasetyo, mereka mendapatkan bimbingan dari Danang Priyanto, S.Tr.Sn,M.Sn.. Selama magang, Selvia dan Kristi tidak hanya belajar teknik membatik, mengenal beragam jenis motif, membuat desain kaos, dan belajar menjual produk karya, tetapi juga terlibat dalam menyusun program “Membatik Art Experiment.” kegiatan kreatif-edukatif yang memberi ruang kepada pengunjung dari berbagai usia, termasuk wisatawan asing, untuk mengenal batik secara langsung lewat praktik membatik.
Dalam karya mereka, Selvia dan Kristi menyatukan tradisi dan semangat inovasi. Tak hanya estetis, setiap motif mereka menyimpan pesan mendalam: tentang alam, kebudayaan, dan identitas perempuan Indonesia masa kini. Karya-karya ini menunjukkan bahwa batik bisa hadir dalam bentuk yang lebih fleksibel dan kekinian, tanpa kehilangan jati dirinya.
“Batik tidak harus kuno untuk tetap bermakna. Kami ingin menunjukkan bahwa batik bisa menjadi bagian dari gaya hidup modern yang tetap berakar pada budaya,” ungkap Selvia.
”Program MBKM Mandiri FSRD ISI Surakarta ini memberikan pengalaman dan ide-ide baru yang bermanfaat untuk kontribusi di Batik Fajar Indah,” ujar Eko Prasetyo, selaku pimpinan perusahaan.
Lewat pengalaman ini, mereka berharap semakin banyak anak muda yang terinspirasi untuk terlibat aktif dalam pelestarian budaya melalui pendekatan yang segar, inklusif, dan relevan dengan zaman.